
Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia, mengungkapkan faktor kesulitan yang dialaminya di babak pertama turnamen India Open 2021. Pada pertandingan tersebut, Gregoria harus menghadapi lawan tangguh asal India, PV Sindhu, yang merupakan juara Olimpiade 2016.
Gregoria menjelaskan bahwa salah satu faktor kesulitan yang dialaminya adalah permainan agresif dan cepat dari PV Sindhu. PV Sindhu dikenal sebagai pemain yang memiliki pukulan yang kuat dan tajam, serta memiliki kecepatan dalam bergerak di lapangan. Hal ini membuat Gregoria kesulitan untuk mengontrol permainan dan menemukan celah untuk menyerang lawan.
Selain itu, Gregoria juga mengungkapkan bahwa tekanan mental menjadi faktor lain yang membuatnya kesulitan di babak pertama tersebut. Sebagai pemain muda yang masih berjuang untuk menembus peringkat atas dunia, Gregoria merasa tertekan untuk tampil maksimal dan bisa mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti PV Sindhu.
Meskipun mengalami kesulitan di babak pertama, Gregoria tetap memberikan perlawanan yang gigih dan tidak menyerah begitu saja. Dengan semangat juang yang tinggi, Gregoria berusaha untuk terus belajar dan berkembang sebagai pemain bulu tangkis tunggal putri yang kompetitif.
Gregoria sendiri merupakan harapan baru bagi bulu tangkis Indonesia, terutama di nomor tunggal putri. Dengan potensi dan talenta yang dimilikinya, Gregoria diyakini mampu bersaing dengan para pemain top dunia dan meraih prestasi gemilang di kancah internasional.
Meskipun mengalami kesulitan di babak pertama India Open 2021, Gregoria tetap optimis dan berkomitmen untuk terus bekerja keras dan meningkatkan kemampuannya. Dengan semangat juang yang tak kenal lelah, Gregoria adalah sosok yang patut diacungi jempol sebagai salah satu harapan baru bulu tangkis Indonesia.